REPUBLIKA.CO.ID,
SURABAYA – Pasar Turi yang terbakar tiga tahun lalu, Jumat (12/11) terbakar lagi. Akibat kebakaran tersebut, kerugiannya memang masih belum bisa dipastikan, namun yang pasti tidak sedahsyat kejadian sebelumnya. Sebab, yang terbakar hanya stand-stand pedagang yang masih bertahan di sekitar reruntuhan bekas kebakaran sebelumnya.
Kebakaran itu diduga berawal dari stan yang ada di blok H lalu merembet ke Blok G yang ada di lantai tiga. Api tiba-tiba membara dan menjilat dinding stand pasar yang masih belum dibongkar itu. Ada sekitar 25 stand yang terbakar ludes akibat kebakaran tersebut.
Meski begitu, penyebab kebakaran itu masih belum diketahui. Menurut saksi mata, Muhari yang merupakan Kepala Pengawas Lelang Pasar Turi, api tersebut berawal dari Blok H. ‘’Melihat ada api, saya langsung lapor ke pihak keamaan,’’ papar dia.
Mengenai penyebabnya, menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Coki Manurung masih dalam peneylidikan. ‘’Kita belum tahu penyebabnya. Sekarang masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara-Red),’’ ujarnya.