Ahad 14 Nov 2010 16:27 WIB
Bencana Merapi

Kecuali Sleman, Wilayah Bahaya Diperpendek

Gunung Merapi
Foto: Tahta/Republika
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Radius wilayah bahaya Gunung Merapi di sejumlah daerah yang semula 20 kilometer, kecuali Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diperpendek, demikian Staf Khusus Presiden bidang Bencana, Andi Arief, dalam akun Twitter-nya, Ahad.

Dia menguraikan, untuk daerah Boyolali dikurangi menjadi 10 kilometer, Magelang menjadi 15 kilometer, dan Klaten 10 kilometer, sedangkan Sleman tetap 20 kilometer.

Ia menjelaskan salah satu pertimbangan perubahan radius untuk tiga kabupaten di Jawa Tengah tersebut, melihat dari fakta pergerakan awan panas Gunung Merapi selama ini yakni di Magelang melalui Kali Bebeng mencapai 11,5 kilometer, Boyolali melalui Kali Apu mencapai empat kilometer, dan Klaten melalui Kali Woro mencapai tujuh kilometer. "Sleman melalui Kali Gendol 14 kilometer," katanya.

Namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral pada Sabtu pukul 24.00 WIB (dini hari) hingga pukul 07.00 WIB, menyatakan intensitas letusan Merapi masih tinggi sehingga masyarakat diminta tetap waspada.

Hasil pemantauan kegempaan menunjukkan sepanjang Sabtu dini hari telah terjadi tujuh kali gempa vulkanik, tremor beruntun, 11 guguran, dan sekali gempa tektonik, sedangkan awan panas tidak terjadi pada pukul 24.00 WIB hingga 07.00 WIB .

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM Surono mengatakan pemantauan mudah dilakukan karena cuaca cerah sejak Sabtu dini hari hingga pagi .

Dari pos Ketep dapat diamati asap sepanjang waktu dengan tinggi maksimal 1.200 meter berwarna putih kecokelatan dengan intensitas pekat condong ke selatan hingga barat daya.

Ia mengatakan dari CCTV Deles tampak api diam pada pukul 01.16 WIB, sedangkan endapan lahar yang menumpuk di puncak Gunung Merapi berwarna cokelat keruh membawa material telah mengaliri sungai-sungai yang berhulu di Puncak Gunung Merapi.

Aliran lahar tampak berwarna cokelat keruh membawa material sedimen tanpa membawa material batuan maupun kayu/pohon di Jembatan Pogunglor aliran air sungai setinggi 2 meter

"Di Dusun Lempungsari Desa Plemburan, masyarakat melakukan evakuasi mandiri sebanyak 22 kepala keluarga mengungsi. Di jembatan Sayidan, aliran air sungai setinggi 0,5 meter," katanya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement