Selasa 16 Nov 2010 05:00 WIB

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Cenderung Menurun

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Budi Raharjo
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Aktivitas Kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami penurunan. Meski begitu, status GAK masih tetap waspada.

Data dari Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, di Desa Pasauran, Kabupaten Serang, Banten mencatat, jumlah kegempaan yang terjadi, Senin (15/11) seluruhnya mencapai 621 kali.

Rinciannya, gempa vulkanik dalam (VA) terjadi sebanyak 32 kali, gempa vulkanik dangkal (VB) 209 kali, hembusan 215 kali, letusan 43 kali, tremor 122 kali. Sedangkan sehari sebelumnya, Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, mencatat, aktifitas jumlah kegempaan yang terjadi seluruhnya mencapai 811 kali.

“Aktifitas cenderung menurun, Aktivitas kegempaan yang terjadi setiap harinya rata-rata mencapai 600 – 900 kegempaan, sementara ketinggian kepulan asap yang keluar dari Gunung Anak Krakatau mencapai 500 hingga 1.000 meter. ” kata Anton, Senin (15/11).

Anton mengatakan, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan uap udara bersuhu lebih dari 100 derajat celsius. "Kalau uap udara yang dikeluarkan tidak seperti awan panas Gunung Merapi di Jawa Tengah, kalau itu bisa lebih dari 600 derajat celsius," kata Kepala Pos Pemantau GAK, Pesauran, Anton Tripambudi, Senin (15/11).

GAK pun masih memuntahkan partikel berbentuk batu kerikil bersuhu sangat panas. Jika terkena tubuh manusia, partikel tersebut bisa membuat kulit melepuh. "Suhu batu kerikil gunung anak krakatau 600 sampai 800 derajat Celsius, ini sangat berbahaya jika terkena tubuh," ujar Anton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement