Kamis 18 Nov 2010 21:03 WIB

Marinir Antar 700 Pengungsi Merapi Pulang Kampung

Tim SAR susur Kali Gendol
Tim SAR susur Kali Gendol

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Prajurit Marinir Pasmar-1 yang sedang menjalani tugas kemanusiaan bencana alam Gunung Merapi mengantar 700 warga yang mengungsi di SMK Muhammadiyah, Desa Tlogo untuk pulang ke kampung halamannya, Rabu (17/11) malam.

Staf Penerangan Pasmar-1 Pratu Marinir Diyat Akmal melalui surat elektronik, Kamis (18/11), mengatakan, mereka dipulangkan ke Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, dan Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. "Setiap harinya, Marinir Pasmar-1 menurunkan tiga truk untuk mengantar para pengungsi Merapi sejak tanggal 12 November 2010," katanya.

Diyat menjelaskan, pengantaran pengungsi itu dibantu oleh relawan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, Klaten. "Informasi dari media massa mencatat status Merapi yang aman dalam radius 10 kilometer menyebabkan banyak pengungsi Merapi berbondong-bondong kembali ke rumahnya," jelasnya.

Hal itu, kata Diyat, membuat para pengungsi yang berada di SMK Muhammadiyah Desa Tlogo, Kecamatan Prambanan, mengambil keputusan untuk kembali ke rumah mereka.

Awalnya, jumlah pengungsi di SMK Muhammadiyah itu pascameletusnya Gunung Merapi pada 5 November 2010 berjumlah 1.122 jiwa, sedangkan jumlah yang tersisa saat ini hanya 422 jiwa, karena 700 warga sudah kembali ke kampung halaman.

"Mereka yang kembali masih bernasib baik, karena rumah mereka tidak mengalami rusak berat, melainkan hanya banyak debu Merapi di sekitar rumahnya dan banyak pohon-pohon tumbang di tengah jalan," jelas Dayat.

Mereka yang masih menetap di pengungsian umumnya bernasib kurang baik, seperti pengungsi asal Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten yang rumahnya mengalami kerusakan yang berarti.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement