REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Priyantono Djarot Nugroho mengatakan, para pengungsi korban erupsi Merapi yang pulang setelah daerahnya dinyatakan aman, dibekali paket sembilan bahan pokok (sembako). "Paket itu berisi beras, minyak oreng, dan sebagainya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup para pengungsi di rumahnya, sebab sebelumnya mereka tinggal di pengungsian," katanya di Semarang, Senin.
Ia mengatakan pemberian paket sembako tersebut ditujukan kepada masing-masing kepala keluarga yang keluarganya ikut mengungsi dan akan dibagikan hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada 24 November mendatang. "Setelah masa tanggap darurat berakhir, pemerintah akan memberikan bantuan jaminan hidup kepada para korban Merapi," katanya.
Terkait besaran bantuan jaminan hidup tersebut, ia mengatakan sekitar Rp5.000/orang, jadi seandainya dalam satu keluarga ada empat orang akan mendapatkan Rp20 ribu per hari. Menurut dia, lama waktu pemberian uang jaminan hidup tersebut tergantung jarak tempat tinggal dengan puncak Merapi, maksimal adalah warga yang tinggal dalam radius hingga 15 kilometer dari puncak Merapi.
Untuk warga yang tinggal dalam radius hingga lima kilometer dari puncak, kata dia, akan mendapatkan bantuan selama enam bulan, radius lima hingga sepuluh kilometer mendapatkan selama empat bulan, dan 10-15 kilometer mendapatkan selama tiga bulan. "Pembagian tersebut (baik sembako maupun uang jaminan hidup) akan dikoordinasi oleh kepala desa yang sebelumnya telah mendata warganya yang ikut mengungsi," kata Djarot.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo juga mengatakan siap memberikan bantuan jaminan hidup hanya pada penduduk yang tinggal hingga radius 15 kilometer dari puncak Merapi di tiga kabupaten. Untuk itu, ia memerintahkan Pemerintah Kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali untuk segera mendata penduduk yang tinggal pada radius tersebut. "Hal ini sesuai usulan pemerintah provinsi dan telah disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sementara pendataan ini berkaitan dengan kebutuhan biaya yang harus disiapkan," kata Bibit.