REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapal laut yang mengangkut relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), mogok di tengah lau Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat pada Ahad lalu (21/11). Mesin kapal yang mengangkut enam relawan MER-C itu mati hampir 12 jam.
"Terpaksa menurunkan jangkar dan tidak bisa berjalan," papar Kepala Divisi Konstruksi MER-C, Farid Talib, saat dihubungi, Selasa (23/11). Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kapal akhirnya merapat ke Pulau Sikakap. Relawan dan logistik tinggal di pulau tersebut.
Kapal yang mengangkut relawan kemanusiaan itu membawa obat-obatan untuk para korban bencana alam di Kepulauan Mentawai. Akses menuju daerah yang tergerus gelombang Tsunami sulit dicapai karena rusak parah. Farid mengatakan kondisi relawan masih baik dan akan melanjutkan misi mengobati para korban bencana alam disana.