REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN--Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, akan menggandeng Institut Teknologi Bandung dalam proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil 2010. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Magetan, Muklis, Rabu mengatakan, penunjukan ITB sebagai pihak ketiga karena institusi tersebut dinilai baik dan sesuai dengan kriteria yang diterapkan oleh panitia rekrutmen CPNS Kabupaten Magetan.
"Pemkab Magetan bekerja sama dengan ITB, karena selain sudah berpengalaman untuk hal-hal seperti ini, ITB juga terkenal karena kinerjanya yang bagus dan profesional," ujar dia saat dihubungi.
Menurut dia, pihak ketiga ini nanti akan bertugas untuk membuat soal tes CPNS sampai dengan tahap koreksi yang mengunakan sistem komputer. Sistem komputer ini diharapkan bisa meminimalisasi kesalahan koreksi jika dibandingkan dengan koreksi manual. "Dengan menggunakan sistem koreksi komputer diharapkan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan karena dapat meminimalisasi kesalahan. Selain itu, hasilnya juga lebih cepat dibandingkan sistem manual," kata Muklis.
Selain mengandeng ITB, lanjut dia, pihaknya juga bekerja sama dengan Kantor Pos Magetan untuk pengiriman dan penerimaan berkas lamaran CPNS Kabupaten Magetan.
Setiap harinya, pihak kantor pos akan menyetorkan berkas lamaran yang masuk ke BKD untuk kemudian dilakukan sortir sesuai dengan kualifikasi formasi masing-masing.
Muklis menambahkan, pada pelaksanaan rekrutmen CPNS tahun ini pihak Pemkab Magetan telah mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta. Dana tersebut berasal dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Magetan tahun 2010 ini. "Anggaran sebesar Rp500 juta tersebut akan digunakan untuk rekrutmen CPNS dari tahapan awal hingga selesai," kata dia.
Menurut dia, secara detail, anggaran Rp500 juta ini untuk makanan dan minuman petugas, biaya perjalanan dinas, keamanan, dan kerja sama dengan pihak ketiga.
Formasi CPND di Kabupaten Magetan pada tahun ini, sesuai dengan surat dari Men-PAN bernomor 2726/M/PAN/10/2010, sebanyak 290 orang. Dengan rincian 97 orang untuk tenaga pendidik, 81 orang untuk tenaga kesehatan, 112 orang untuk tenaga teknis.