REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Para pengungsi Gunung Merapi di sejumlah penampungan di Kota Magelang, Jawa Tengah, pulang ke desa masing-masing di Kabupaten Magelang dengan bantuan angkutan dari pemerintah kota setempat. "Sebagian besar pengungsi hari ini (26/11) pulang, hanya sedikit yang masih bertahan di beberapa penampungan di Kota Magelang," kata petugas jaga Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Pemkot Magelang, Suhardi di Magelang, Jumat.
Kemungkinan, katanya, sebagian warga Merapi yang masih tinggal di penampungan akan dipulangkan ke desa masing-masing dalam waktu dekat ini karena kondisi Merapi yang relatif aman setelah meletus intensif sejak 26 Oktober hingga 5 November 2010. Pengungsi yang pulang pada Jumat antara lain mereka yang menempati penampungan di Gedung Bumi Kyai Sepanjang sebanyak 498 orang, Balai Rukun Warga Kelurahan Cacaban (340), dan Gereja Kristen Jawa Plengkung Kota Magelang (39).
Sejumlah truk yang disiapkan pemkot setempat mengangkut mereka kembali ke desa masing-masing.
Beberapa relawan yang selama ini melayani pengungsi, turut mengantar mereka hingga desa masing-masing sekaligus membantu membersihkan rumah serta pekarangan dari abu vulkanik dampak semburan awan panas dan hujan abu Merapi.
Sejumlah pengungsi terutama perempuan, saat meninggalkan penampungan mereka, terlihat meneteskan air mata yang tampaknya sebagai tanda haru atas pelayanan relawan dan pihak pemkot setempat selama mereka berada di penampungan. "Mereka telah membantu kami dengan baik selama di penampungan," kata seorang pengungsi, Ratmi.
Sejumlah relawan dan warga sekitar Kelurahan Cacaban yang turut melepas kepulangan pengungsi juga terlihat meneteskan air mata tanda haru atas situasi yang dihadapi warga Merapi selama ini. Pantauan ANTARA di sejumlah dusun di Desa Sumber dan Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, sekitar delapan kilometer barat puncak Gunung Merapi, sebagian besar warga setempat telah beraktivitas di rumah masing-masing terutama membersihkan rumah dari abu, memotong dahan pohon yang patah di pekarangan masing-masing.
Sebagian lainnya terlihat membersihkan lahan pertanian dari abu dan lainnya mencari air bersih dengan jerigen untuk kebutuhan rumah tangga. Kelompok relawan yang tergabung di Gerakan Cinta Sedulur Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang beranggota pemuda lokal kawasan Merapi sekitar pukul 14.00 WIB terlihat menyalurkan bantuan terutama sembako kepada warga di sejumlah dusun di kawasan itu dengan menggunakan mobil bak terbuka. Gunung Merapi sepanjang siang hingga sore hari tertutup mendung cukup tebal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika