REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Dana pengganti ternak untuk korban letusan Gunung Merapi belum direalisasikan pemerintah. "Sampai saat ini belum ada realisasi karena dana pemerintah belum cair, masih dalam proses," terang Koordinator Divisi Eksekusi dan Distribusi Ternak Korban Merapi, Ali Agus, di Yogyakarta, Senin (29/11).
Namun, Agus meyakinkan, data ternak yang dijual sudah dirampungkan. Saat ini, imbuhnya, sekitar 46 ternak yang terdata sekarang ditampung sementara di tempat peternak Bantul. Kerugian akibat erupsi Merapi di sektor peternakan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan mencapai Rp149 miliar.
Angka itu belum final, sebab jika kerusakan kandang-kandang ternak yang luluh lantak diterjang awan panas, jumlahnya niscaya akan bengkak. "Kerugian terbanyak pada peternakan sapi khususnya sapi perah terutama pada daerah Kecamatan Cangkringan yang lokasinya tak jauh dari puncak merapi," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Kehutanan Sleman, Suwandi Azis.
Soal janji pemerintah mengganti sapi-sapi yang mati, ia berharap direalisasikan jika kondisi Merapi sudah normal. Jika dipaksakan saat ini, justru membuat repot para peternak. Lebih lanjut Azis menyatakan penggantian hewan ternak sejauh ini hanya dikhususkan untuk sapi, sedangkan ternak lainnya seperti kambing dan unggas yang juga mati akibat erupsi Merapi hingga saat ini belum ada kepastian akan mendapatkan ganti dari pemerintah.
Sementara itu Koordinator Divisi Evakuasi Penanganan Ternak Korban Merapi, Ida Tjahajati mengatakan timnya telah mengevakuasi 9.973 ternak di sejumlah kabupaten, di antaranya di Sleman 3.221 ekor sapi, Magelang 2.325, Boyolali 1.305 dan Kabupaten Klaten 2.442 ekor sapi.
Dari total 9.973 sapi tersebut tersebar di beberapa titik evakuasi, di antaranya di Sleman (64 titik) di Klaten (64 titik) Magelang (12 titik) Boyolali (53 titik) jumlahnya 193 titik evakuasi. Dari data semua Kabupaten, ada sejumlah sapi yang mati total di Sleman 2.394 ekor, Klaten 357, Magelang 11 dan Boyolali 66 ekor. “Sehingga sapi mati di DIY dan Jateng mencapai 2.828 ekor sapi,” ujarnya.
Sedangkan untuk sapi yang dijual oleh peternak jumlahnya mencapi 303 ekor dan yang sudah tercatat mau dijual sebanyak 3.783 ekor sapi.