Rabu 01 Dec 2010 11:11 WIB

Puncak Merapi Hujan, Warga Yogya Waspadai Lahar

Banjir lahar dingin di Kali Code
Foto: Yulianingsih/Republika
Banjir lahar dingin di Kali Code

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Hujan dengan intensitas sedang (10,5 mm/jam) terjadi di Selo pada pukul 10:00-12:00 WIB, Selasa (30/11). Sedangkan di Jrakah pada pukul 14:05-14:45 WIB juga terjadi hujan berintensitas sedang (21 mm/jam).

Badan Geologi Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral juga memantau endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di Puncak Gunung Merapi dari arah tenggara, selatan, barat daya, barat, hingga barat laut, meliputi Kali Woro, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing, dan Apu.

Sementara itu, sore harinya, pantauan wartawan di Kali Code yang melintasi Kota Yogyakarta, air bercampur lahar dingin mengalir cukup deras. Selain bercampur pasir dan lumpur, berbagai sampah juga ikut terhanyut. Air sempat naik 10 hingga 20 cm, namun menjelang petang sudah kembali turun.

Sedangkan aktivitas kegempaan Gunung Merapi, sejak dinihari hingga petang tidak menunjukkan aktivitas yang signifikan. Gempa vulkanik dan tremor tidak terjadi. Sedangkan gempa MP di kubah lava Merapi terjadi 14 kali.

Hanya asap solfatara yang teramati berwarna putih tipis bertekanan lemah dengan ketinggian 800 meter condong ke arah barat. Kemudian pada sore hari asap putih tebal setinggi 350 meter mengarah ke utara dan timur.

Berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Maka stastus aktivitas Gunung Merapi pada tingkat Awas (Level 4). Ancaman bahaya langsung erupsi Gunung Merapi berupa awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar.

Sehubungan Gunung Merapi masih ditetapkan pada level 'Awas', maka direkomendasikan tidak ada aktivitas penduduk di sekitar alur sungai (ancaman banjir lahar) yang berhulu di Gunung Merapi sektor tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut meliputi Kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Trising, dan Apu.

sumber : kominfo-newsroom
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement