Jumat 03 Dec 2010 08:00 WIB
RUU Keistimewaan Yogyakarta

Sultan Tolak Tanggapi Pidato Presiden

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X enggan menanggapi pidato yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjelaskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan DIY pada Kamis siang.

"Saya tidak mau berkomentar pidato tadi siang. Saya sudah bilang itu tidak baik bagi pejabat entah itu Sultan apa itu gubernur apalagi dengan Presiden berdebat," ujar Sultan sebelum peringatan hari guru nasional dan hut ke-65 PGRI di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis malam.

Sultan mengatakan ia telah cukup mengeluarkan pernyataan yang bersifat substansial dan karena itu tidak ingin berbicara lagi menanggapi polemik RUU DIY.

"Jadi saya tidak akan pernah lagi mau untuk berkomentar, apalagi berdebat dengan Presiden, itu tidak baik, sama pemimpin itu tidak boleh. Pernyataan saya secara substansial sudah saya sampaikan, ya sudah itu. Jadi mohon maaf saya tidak mungkin akan berkomentar lagi," katanya.

Sultan yang mengenakan setelan jas hitam berdasi merah hadir pada acara peringatan hari guru nasional untuk menerima penghargaan Satya Lancana Pembangunan di bidang pendidikan dari Presiden Yudhoyono.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement