Sabtu 04 Dec 2010 04:07 WIB

Bangkai Pesawat Latih STPI Curug Dievakuasi

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Bangkai pesawat latih jenis Tobago buatan Prancis tahun 1997 milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug yang terjatuh di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, mulai dievakuasi dari dasar laut Jum'at (3/12) sore.

Bangkai kapal ditemukan pada titik koordinat 5'58.134 LS dan 106'08.086 BT di bawah dasar laut di kedalaman 9-10 meter di bawah permukaan laut. Sedikitnya 16 penyelam dari Polisi Air Polda Banten diterjunkan untuk mengangkut rangka, mesin, dan bagian badan pesawat dari dasar laut.

Evakuasi bangkai pesawat dengan menggunakan kapal 007 Pipit milik Polair Mabes Polri dan dibantu dengan kapal nelayan untuk mengangkut serpihan dan komponen pesawat. "Rangka, mesin, dan bagian pesawat lainnya kita evakuasi dari dasar laut menggunakan katrol," kata Kasubdit Bin Ops Dirpolair Banten, Kompol Taswin, kepada Republika di atas kapal 007 Pipit, Jum'at (3/12).

Sejauh ini tim evakuasi telah menemukan sayap, sepasang, roda pendaratan, rangka, tempat duduk, dan mesin pesawat. "Yang terpenting juga adalah komponen di bagian ruang kemudi pesawat," kata Taswin.

Rencananya bangkai pesawat akan dibawa ke STPI Curug, Tangerang untuk dilakukan investigasi mendalam terkait penyebab jatuhnya pesawat. Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum berani menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat.

"Kami masih mengumpulkan data-data terkait penyebab jatuhnya pesawat," kata Ketua Tim Investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Capt. Chaerudin.

Menurut Chaerudin, KNKT akan melakukan investigasi dengan mengecek seluruh rangkaian badan pesawat latih jenis Tobago buatan Prancis tahun 1997 milik STPI Curug tersebut. "Penyelidikan tidak cukup waktu satu dua hari. Sebab kami harus menghasilkan data yang akurat," kata Chaerudin.

Sebelumnya, jenazah Reza Mochamad Faruqi (20), pilot pesawat telah ditemukan, Kamis (2/12) kemarin sekitar pukul 21.30 WIB. Tim SAR menemukan korban masih berada di dalam badan pesawat di dasar laut.

Reza menerbangkan pesawat latih dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang Banten pada Rabu (1/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, Bandara Budiarto kehilangan kontak dengan pesawat tersebut saat melintas di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement