Kamis 09 Dec 2010 01:43 WIB

Digigit Babi Hutan, Seorang Warga Kritis

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Kasumi (45) warga Gampong (Desa) Seulekat Kecamatan Bakongan Timur Kabupaten Aceh Selatan dilaporkan kritis di Rumah Sakit Umum Yulidin Away (RSUYA) Tapaktuan akibat digigit babi hutan.

Kepala Desa Seulekat, Syamsuddin Mas yang dihubungi dari Banda Aceh, Rabu, mengatakan, istri Mukhtar (48) itu digigit seekor babi hutan pada Jumat (3/12) saat mengambil buah kelapa di kebunnya. "Korban digigit pada bagian paha, tangan dan pinggul, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum," kata Syamsuddin.

Menurut Syamsuddin, korban digigit babi hutan saat berada di kebun kelapa yang berada di belakang rumahnya. Tanpa diasari, tiba-tiba ia diseruduk seekor babi hingga terjatuh.

Saat korban tidak berdaya, hewan bertaring tersebut mengigitnya di bagian paha, tangan serta pinggul dan baru berhenti setelah ibu dua putra itu menceburkan diri ke dalam sungai Seulekat.

"Korban sempat pingsan setelah mendapat pertolongan dari warga. Ini kejadian pertama babi menggigit manusia," katanya.

Syamsuddin mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir gangguan babi hutan di daerah itu sering terjadi, selain merusak tanaman perkebunan juga memangsa ternak ayam dan bebek warga. Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Bakongan Timur, Emmifizal minta warga meningkatkan kewaspadaan dan menghindari bila berpapasan dengan hewan tersebut. Ia juga meminta warga membersihkan lahan perkebunan yang telah dipenuhi semak belukar di sekitar pemukiman penduduk sebagai upaya mengusir hama tersebut.

"Kejadian yang menimpa Kasumi jangan terulang lagi. Saya berharap warga waspada dan membersihkan lahan perkebunan yang dipenuhi semak belukar agar babi jauh dari pemukiman penduduk," katanya.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement