REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA--Konstruksi jalan lintas Sumatra di Desa Hatta Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan kembali dibongkar karena tidak kuat dilalui kendaraan berat. Pengawas Lapangan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Editor Siregar, di Bakauheni, Senin, mengatakan, badan jalan itu ambles saat dilalui kendaraan berat sehingga harus dibongkar dan dibangun ulang.
Dia menjelaskan, setelah dibongkar akan dilapisi dengan material keras berupa batu. Menurut dia, sebelumnya timbunan tidak diberi material keras sehingga saat diuji coba dengan kendaraan berat, badan jalan itu kembali ambles.
Dia mengatakan, untuk menghindari kemacetan pihaknya membongkar separuh badan jalan sedalam satu meter, kemudian dipadatkan; sedangkan separuhnya lagi untuk dilalui kendaraan dari arah Bandarlampung menuju Pelabuhan Bakauheni.
Sementara itu, kendaraan dari arah Pelabuhan Bakauheni masih tetap diarahkan melalui jalur lintas pantai timur-jalur alternatif simpang Ketapang- lintas Sumatera simpang Gayam. Dia berharap, setelah pembongkaran ini, kondisi jalan akan lebih kuat dan stabil dialui kendaran berat. "Kami belum dapat memastikan rampungnya pembongkaran ini, namun diupayakan segera rampung beberapa hari ke depan," kata dia.
Menurut dia, kendala utama perbaikan jalan tersebut adalah cuaca yang cenderung hujan sehingga kondisi timbunan badan jalan selalu basah dan berlumpur.
Menurut Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Sarpani, pihaknya akan mengurai kemacetan di jalur alternatif dengan membolehkan kendaraan melalui separuh badan jalan tersebut.
Ia mengatakan pembangunan jalan tersebut tidak sesuai dengan bestek karena tidak kuat dilalui kendaraan berat. "Kami telah meminta gambaran bestek dari kontraktor, ternyata sebelum timbunan akhir tidak dipasang batu sehingga ambles saat dilakukan uji coba," katanya.