Jumat 17 Dec 2010 05:14 WIB

Patung Sultan Hasanuddin Dianggarkan Rp 6,5 Miliar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Patung pahlawan nasional Sultan Hasanuddin yang akan ditempatkan di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dianggarkan Rp 6,5 miliar oleh Perum Angkasa Pura.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel, Syarif Burhanuddin di Makassar, Kamis, mengatakan, patung tersebut terbuat dari perunggu dengan tinggi 20 meter.

Selain itu, untuk landasan dan pengikat patung tersebut Dinas Tarkim menganggarkan di APBD Sulsel 2010 sebesar Rp 375 juta, yang pengerjaannya sudah hampir rampung. "Patungnya sudah dikerjakan di Bandung, oleh seniman asal Bali, I Nyoman Nuarta," ujarnya. Syarif menyebutkan, patung berwarna hijau tersebut ditargetkan terpasang 2011.

Keberadaan patung yang ditempatkan di pintu masuk area bandara, dimaksudkan, untuk menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa Indonesia memiliki pahlawan besar dari Sulsel. Selain itu, patung raksasa tersebut menjadi simbol yang akan dikenang oleh siapa pun yang berkunjung ke daerah ini lewat badara yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 1 triliun.

Syarif menyebut, bahan dari perunggu lebih tahan lama, terbukti dari beberapa patung yang terbuat dari bahan perunggu bisa bertahan hingga ratusan tahun. Pembuatan patung tersebut melibatkan pemangku kepentingan termasuk sejarawan dan keluarga kerajaan Gowa sehingga diharapkan model dan wajah patung tersebut menyerupai aslinya.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement