REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memberikan penghargaan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Syamsul Maarif, dan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono.
Penghargaan diserahkan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sudjarwadi kepada Syamsul Maarif dan Surono pada malam penghargaan insan berprestasi dalam rangka Dies Natalis Ke-61 UGM, di Yogyakarta, Sabtu malam.
Syamsul Maarif menerima penghargaan Nusa Reksa Pratama, sedangkan Surono menerima Parwata Reksa Utama. Sudjarwadi mengatakan UGM memberikan penghargaan kepada Syamsul Maarif dan Surono karena kedua tokoh itu dinilai sebagai insan berprestasi.
"Mereka dinilai sebagai insan berprestasi karena dalam peristiwa erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu telah menunjukkan kepedulian yang besar kepada kemanusiaan," katanya. Menurut dia, dalam rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis Ke-61 UGM ini adalah saat yang istimewa.
"Malam ini adalah saat dimana UGM menyatakan apresiasi sekaligus ungkapan terima kasih kepada insan berprestasi yang telah menunjukkan capaian, komitmen, dan dedikasi, bukan hanya kepada universitas ini, tetapi juga kepada bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Ia mengatakan insan berprestasi itu adalah mahasiswa, tenaga kependidikan, dan tenaga pendidik UGM sepanjang 2010 yang telah mengukir prestasi terbaik dalam bidangnya masing-masing, atau dalam tugas yang diamanatkan kepada mereka.
Insan berprestasi itu, menurut dia juga termasuk alumni yang telah menunjukkan karya dan darma bakti yang luar biasa bagi bangsa ini. "Selain itu, juga termasuk para senior peserta program Pengerahan Tenaga Mahasiswa antara 1951 hingga 1964 untuk mengajar di banyak SMA di luar Jawa, sehingga keberlanjutan sekolah tersebut terselamatkan," katanya.
Syamsul Maarif mengatakan dirinya bersama Surono merasa terhormat mendapat penghargaan dari UGM yang merupakan universitas terkemuka yang mempunyai sejarah panjang yang luar biasa.
"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang tidak pernah kami duga itu, karena apa yang kami lakukan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami. Dengan penghargaan ini kami harus mempunyai tekad untuk lebih berkarya," katanya.
Menurut dia, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan semua pihak yang ikut membantu penanggulangan bencana Merapi, seperti UGM, TNI, Polri, pemerintah daerah, relawan, akademisi, dan mahasiswa.
"Mereka merasa terpanggil untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Merapi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanggulangan bencana Merapi," katanya.
Selain Syamsul Maarif dan Surono, UGM juga memberikan penghargaan insan berprestasi kepada 15 alumni, 12 mahasiswa, 15 dosen, dan 29 pegawai di lingkungan universitas negeri tertua di Indonesia ini.