REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Warga Dusun Kinahrejo, daerah yang hancur total akibat erupsi Merapi 2010 ini, bermaksud menjadikan dusun mereka sebagai kawasan wisata erupsi Merapi. Selain dapat menikmati kekhasan kebudayaan daerah, para wisatawan yang tertarik nantinya juga akan diajak menghijaukan kembali kawasan tersebut dengan gerakan menanam.
''Saat ini konsep pariwisata ini masih digodog dengan masyarakat setempat. Ini murni keinginan warga, melihat begitu tingginya animo masyarakat untuk melihat keadaan kawasan Merapi pasca erupsi lalu,'' kata Agus Choliq, salah seorang pendaping masyarakat Kinahrejo, Ahad (19/12).
Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, hancur total akibat erupsi Merapi. Di dusun inilah Mbah Maridjan, juru kunci Merapi, tinggal sampai akhir hayatnya.
Agus berharap kegiatan ini bisa membantu memberdayakan perekonomian warga Kinahrejo, mengingat umumnya mereka kehilangan seluruh harta bendanya akibat erupsi Merapi lalu.
Agus mengatakan bahwa salah satu wisata yang akan ditawarkan adalah touring dengan menggunakan motor mengelilingijalan-jalan di dusun tersebut. ''Semacam bermotor-cross melewati kawasan-kawasan di Kinahrejo yang kini ditutupi oleh pasir-pasir tebal erupsi Merapi.
Para wisatawan yang datang juga akan disuguhi berbagai atraksi kebudayaan dan kesenian Kinahrejo, diantara jathilan. Mereka juga dapat menikmati makanan khusus kawasan tersebut, yang lansung dibuat oleh warga asli daerah itu.
''Wisatawan juga akan diajak menanam pohon-pohon sebagai bagian dari usaha untuk menghijaukan kembali kawasan tersebut,'' kata Agus.
Ia menambahkan, saat ini warga juga sudah memilih pemuda-pemuda asli setempat untuk bisa dilatih menjadi guide. Mereka juga dikursuskan bahasa Inggris sehingga nantinya bisa menemai wisatawan asing yang tertarik datang ke Kinahrejo.