Jumat 31 Dec 2010 18:45 WIB

Di Penghujung 2010, Status Merapi Turun Menjadi 'Waspada'

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Status aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah turun dari "siaga" menjadi "waspada" di penghujung 2010. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Kamis, menurunkan status Merapi dari "siaga" menjadi "waspada".

"Memang benar statusnya sudah diturunkan menjadi 'waspada' melihat dari berbagai faktor seperti aktivitas kegempaan," kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK Yogyakarta Sri Sumarti, di Yogyakarta.

Menurut dia, jumlah dan energi kegempaan Gunung Merapi pada akhir Desember 2010 telah mengalami penurunan cukup banyak dibandingkan dengan pada saat periode letusan gunung berapi pada akhir Oktober hingga November 2010.

Berdasarkan hasil rangkuman pengamatan aktivitas seismik Gunung Merapi, diketahui gempa vulkanik tidak lagi terjadi setiap hari, begitu pula dengan jumlah guguran yang semakin menurun dan gempa "multiphase" yang terjadi dalam kisaran normal. "Hal itu dapat diartikan bahwa kondisi puncak Gunung Merapi semakin stabil dan tidak terjadi akumulasi tekanan magma," katanya.

Selain itu, gempa tremor yang menandakan adanya aktivitas fluida vulkanik juga tidak lagi terjadi. Sebelumnya, status Gunung Merapi diturunkan dari level 4 atau "awas" ke level 3 atau "siaga" pada 3 Desember 2010.

Meskipun status Gunung Merapi telah diturunkan menjadi level 2 atau "waspada", namun Sri mengatakan masih ada ancaman sekunder dari Gunung Merapi seperti lahar dingin. Oleh karena itu, masyarakat tetap diminta untuk tidak melakukan aktivitas di badan-badan sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

sumber : ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement