REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah akan melanjutkan program cash for work, program padat karya peulihan bagi korban letusan Gunung Merapi pada 2011 ini. Dana yang disiapkan pemerintah untuk menjalankan program tersebut sebesar Rp 70 miliar.
"Kita akan lanjutkan program cash for work di 2011 ini. Anggaran sebesar Rp 70 miliar dari dana on call (siap pakai) yang ada di Badan Nasional Penanggulangan Bencana," tutur Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono di Jakarta, Jumat (7/1).
Dana tersebut, jelas Agung, akan secara bertahap digeontorkan selama periode waktu 1 Januari 2011 hingga 31 April 2011. Program ini lanjutan dari cash for work tahap pertama yang dimulai 24 November 2010 dan usai pada 31 Desember 2010 dengan alokasi dana sebesar Rp 8,5 miliar.
Keputusan pemerintah untuk melanjutkan program ini, kata Agung, sebagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi bagi korban Merapi. Dana tersebut diperkirakan anak menyentuh sekitar 20.000 korban merapi.
Program ini disalurakan dengan mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan pemulihan pasca bencana dengan diberi upah harian. Seperti membersihkan fasilitas umum sampai membangun kembali fasilitas umum yang rusak.
"Setiap korban diberi kesempatan untuk bekerja selama 10-20 hari. Yang setelah selesai bergantian dengan korban lainnya," tutur Agung.
Upah harian inipun beragam antara Rp 30.000 per hari untuk pekerjaan yang tidak membutuhkan skill, Rp 50.000 per hari untuk pekerjaan semi skill dan Rp 70.000 per hari untuk pekerjaan full skill.