REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X menjanjikan dana Rp 1 miliar untuk membantu warga Desa Wonokerto yang ekonominya terpuruk akibat erupsi Merapi. ''Saya akan menyediakan dana Rp 1 miliar untuk membeli sapi dan kambing (Peranakan Etawa). Tapi warga harus membuat proposal dan diajukan ke Pemprov,'' kata dia.
''Saya tunggu dua minggu, proposalnya harus jadi,'' kata Sultan (07/01) saat berdialog dengan warga Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, di Masjid An Nur di Dusun Tunggularum. Walau di desa ini tak jatuh korban jiwa akibat erupsi Merapi, tapi perekonomian penduduk setempat sangat terpukul karena debu vulkanik Merapi telah merusakkan tanaman salak mereka.
''Kalau tanaman salak saya perkirakan masih membutuhkan waktu untuk dapat berbuah kembali. Tapi bantuan ini mudah-mudahan dapat membantu warga di desa ini,'' kata dia. Sultan mengatakan dari dana Rp 1 miliar nantinya, 40 persen bisa disalurkan untuk bantuan modal bagi usaha warga. Sisanya 60 persen lagi, bisa disalurkan untuk pengadaan sapi dan kambing PE, dan diusahakan untuk melibatkan warga miskin.
Sultan datang ke desa itu sebenarnya untuk memberikan bantuan pipa-pipa dan tandon air, karena saluran pipa-pipa air bersih untuk kebutuhan warga juga rusak akibat erupsi Merapi. Seorang warga setempat mengatakan bahwa sebelumnya pengadaan air bersih untuk desa ini tergantung dari 27 mata air yang ada di lereng Merapi di sekitar desa tersebut.
Tapi, kata dia, kini 20 mata air tersebut sudah rusak. Sisanya tujuh mata air tersebut masih berfungsi, tapi kini letaknya tak lagi di bantaran Sungai Krasak, tapi sudah di tebingnya, karena sungai tersebut sudah semakin mendalam akibat tergerus lahar dingin Merapi. Dengan adanya bantuan pipa-pipa ini, Sultan sendiri masyarakat bisa bergotong royong untuk memperbaiki saluran air ke dusun-dusun di desa itu.