REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL  --  Warga Bantul yang pensiunan PNS, Gandung Maryoto, kehilangan simpanan perhiasan emas dan mutiaranya senilai Rp 110 juta, setelah rumahnya dibobol kawasan maling, Sabtu pagi.

Selain itu, kawanan ini juga membawa lari uang tunai Rp 10 juta. Dari keterangan para tetangga, kawanan ini sekurangnya berjumlah tiga orang. Mereka mendatangi rumah Gandung, di RT03 Dusun Bajang Wijirejo, Pandak. Bantul, dengan menggunakan mobil Toyota Kijang.

Kasat Reskrim Polres Bantul, Kompol Wahyu Tri Sulistyono, mengatakan tetangga Gandung, yang melihat kedatangan tiga orang tersebut, sama sekali tak menyangkat mereka akan berbuat jahat. ''Saksi itu menyangka mereka adalah saudara korban,'' kata Wahyu. Menurut dia, polisi masih mendalami kasus ini.

''Kami masih menyelidiki kasu ini. Mudah-mudah cepat terungkap,'' kata dia.

Gandung mengatakan saat kejadian, sekitar pukul 08.30, dia dan istrinya, Istikomah (58), dan anaknya, Endang (32), sedang tak di rumah itu. Namun sebelum pergi, katanya, dia sudah mengunci semua pintu dan jendela rumahnya.

Kata Gadung, ia baru pulang sekitar pukul 11.30 WIB, dan menemui  pintu rumahnya sudah terbuka. Rupanya pintu rumahnya dibuka dengan cara mencungkil. Setelah dicek, isi dalam rumah juga sudah berantakan. Almari kamar utama terbuka dan perhiasan dan uang tunai yang disimpan disitu telah raib.

Perhiasan tersebut, diantaranya, dua  gelang berlian, dua cincin berlian, 11 gelang rantai emas, dan tiga gelang rantai berlian, empat kalung rantai emas, satu kalung rantai berlian, dua liontin emas, dan dua liontin berlian. Jika ditotal, perhiasan bernilai Rp 110 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika