REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK-- Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, hingga saat belum memiliki dokter kandungan, sehingga menjadi kendala dalam melakukan pelayanan kesehatan optimal kepada ibu hamil.
"Tidak adanya dokter kandungan menjadi satu kendala besar di Bangka Barat untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, sehingga memeriksa kandungan banyak dilakukan tenaga bidan," kata Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Barat, Winda di Muntok, Ahad (9/1).
Pihaknya sudah berupaya untuk mendatangkan dokter spesialis kandungan dari luar namun belum ada yang berminat untuk bekerja di Bangka Barat karena mungkin terkendala insentif yang belum sebanding dengan daerah lain.
"Jika mengalami gangguan serius pada kandungan, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang yang memiliki dokter kandungan," katanya. Menurut dia, peralatan medis di RSUD Bangka Barat sudah memadai, hanya saja belum ada dokter kandungan sehingga para ibu hamil harus ke Pangkalpinang untuk memeriksa kandungannya.
"Kalau jumlah bidan di Bangka Barat sudah mencukupi, kami juga sering melakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi bidan sehingga mampu memberikan pelayanan optimal kepada ibu hamil," ujarnya.
Ia berharap, di Bangka Barat segera ada tenaga dokter kandungan agar para ibu hamil tidak perlu jauh ke Pangkalpinang dan menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pelayanan ahli kandungan.