Kamis 13 Jan 2011 21:32 WIB

Krakatau Kembali Berdentum

Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda masih mengeluarkan getaran dan dentuman yang mengakibatkan kaca rumah warga di pesisir Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang menjadi goyang atau bergetar.

"Dentuman dan getarannya masih dirasakan oleh kami di pos pemantau," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Kamis.

Getaran yang mengakibatkan kaca rumah warga bergetar kata Anton, sepanjang Selasa (11/1) tercatat enam kali, sementara dentumannya empat kali.

"Sampai saat ini pun getarannya masih kami rasakan disini," ujarnya.

Namun untuk aktivitas kegempaan lainnya, seperti vulkanik dalam (VA), vulkanik dangkal (VB), tremor letusan, tremor haromink, letusan, pos pemantau tidak dapat mendeteksi.

"Solar panel pada seismometer di lokasi gunung sepertinya maih tertutup gempa, sehingga tidak bisa mengirim sinyal ke seismograf di pos pemantau," ujarnya.

Tidak berfungsinya, solar panel itu katanya, sudah berlangsung selama 18 hari, namun demikian Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Geologi Bencana (PVMBG) Bandung, Provinsi Jawa Barat masih menetapkan status gunung tersebut level II atau "waspada".

"Kami belum menurunkan atau menaikkan level GAK, meski kegempaannya secara umum tidak bisa kami pantau seberapa banyak," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement