REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan kecepatan angin di perairan Selat Sunda rata-rata 16 knot atau 32 kilometer per jam disertai tinggi gelombang dua meter selama tiga hari ke depan. Analis cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Tatang, Senin malam, menyebutkan, prakiraan beberapa hari ke depan kecepatan angin perairan Selat Sunda berkisar 6-16 knot dengan jarak pandang tiga sampai enam kilometer.
Tiupan angin bergerak dari arah barat dengan rata-rata 16 knot, sehingga membahayakan bagi nelayan perahu kincang, kapal cepat dan kapal tongkang. Karena itu, pihaknya meminta warga khususnya nelayan agar waspada jika melaut karena sewaktu-waktu potensi kecepatan angin mencapai 20 knot sampai 26 knot.
Selama ini, cuaca perairan Selat Sunda bagian utara meliputi pesisir Ciwandan, Pulo Rida, Merak, Anyer dan Pelabuhan Merak-Bakauheni memburuk dan membahayakan karena tinggi gelombang dua meter dan angin 16 knot. "Saya minta kapal cepat yang melayani Merak-Bakauheni tidak beroperasi karena tiupan angin berkecepatan 16 knot," ujarnya.
Sementara itu, Manager Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Endin Juhaendi mengaku selama beberapa hari terakhir Kapal Cepat yang melayani Merak-Bakauheni tidak dioperasikan karena gelombang di Selat Sunda sangat tinggi.
Selain itu juga kecepatan angin tidak bersahabat sehingga bisa membahayakan Kapal Cepat.
"Saya tidak berani mengoperasikan Kapal Cepat karena cuaca buruk itu," ujarnya.