REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI-- Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jambi menyatakan, usai tewasnya satu korban yang diterkam Harimau Sumatera (Panthera tigris sumaterae) pada Kamis (3/2) di kawasan hutan Bayung Lincir, Sumatera Selatan, diduga masih ada satu orang lagi korban yang juga diterkam binatang buas tersebut.
Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jambi Tri Siswa, saat dikonfrimasi, Ahad mengatakan, informasi adanya korban lagi yang diterkam harimau di daerah yang sama, diduga masih ditutup-tutupi oleh warga setempat karena ada sesuatu hal yang mereka tutupi dari laporan itu.
BKSDA Jambi sudah menurunkan dua tim ke lokasi tempat pertama korban bernama Ketani (52) yang tewas diterkam harimau di hutan kawasan Bayung Lincir dan sudah menyisir kawasan tersebut, yang dikabarkan lagi satu lagi korban yang diduga tewas diterkam harimau di lokasi itu.
"Namun setelah tim berada di lokasi tempat yang diduga korban kedua diterkam harimau, masyarakat di sana terkesan menutupi kasus tersebut, karena ada dugaan areal yang mereka tempat tersebut adalah daerah tempat pembalakan liar," kata Tri Siswa.
Menurut dia, harimau yang menerkam warga bukanlah harimau yang dilepasliarkan pemerintah beberapa waktu lalu.