Selasa 08 Feb 2011 20:54 WIB

Duh... Candi Prambanan Terancam Banjir Lahar Dingin

Candi Prambanan
Candi Prambanan

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Endapan material lahar hasil erupsi Gunung Merapi di sekitar Sungai Gendol dan Opak berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin. Banjir tersebut berpotensi mengancam kawasan Candi Prambanan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Di kawasan Candi Prambanan sangat riskan terjadi kerusakan karena ada belokan Sungai Opak di sekitar candi. Jika lahar membawa material bongkahan yang lebih besar, itu dikhawatirkan mampu merusak tanggul sungai dan meluap ke pinggiran sungai," kata Ketua Tim Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwikorita Karnawati, di Yogyakarta, Selasa (8/2).

Meskipun kedalaman Sungai Opak di sekitar Candi Prambanan 20 meter dan lebar 40 meter, Dwikorita memperkirakan pada 2-3 kali periode banjir material lahar dingin bisa meluber dan melimpas ke kawasan candi. "Saat ini endapan lahar yang berupa pasir, kerikil, dan bongkahan batu sudah berada sekitar enam kilometer dari kawasan candi,'' katanya. ''Seiring besarnya curah hujan yang turun dikhawatirkan mampu membawa aliran volume lahar yang jauh lebih besar.''

Kondisi kawasan Candi Prambanan saat ini masih relatif aman dari ancaman banjir lahar. Namun demikian, kawasan tersebut tetap berpotensi mengalami kerusakan apabila terjadi banjir lahar yang lebih besar lagi. "Berkaitan dengan hal itu, kita perlu melakukan langkah antisipasi dan pengendalian. Karena, tingginya curah hujan mampu menggerus elevasi sungai yang terbawa bersama lahar," katanya. "Jadi, upaya pengerukan dan pembuatan tanggul di sekitar sungai tersebut harus segera dilakukan.''

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement