REPUBLIKA.CO.ID,PANDEGLANG--Warga merasa keberatan kalau Suparman pimpinan Ahmadiyah kembali tinggal di Kampung Peunduy Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang karena selama ini tidak pernah bergaul dengan masyarakat setempat. "Kami keberatan jika dia kembali tinggal di sini," kata Wildan mewakili sejumlah warga di Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Ia mengatakan, warga di sini merasa malu dengan adanya penyebaran Ahmadiyah bahkan sampai menimbulkan bentrok dengan warga lain yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Karena itu, warga di sini akan menolak jika Suparman kembali ke Kampung Pendeuy Desa Umbulan.
Alasannya orangnya tertutup dengan tetangga, bahkan kalau ada yang meninggal dunia atau melakukan gotong royong di kampung, Suparman tidak pernah mau hadir. "Kami akan menolak jika dia kembali ke kampung ini," ujarnya.
Sementara Camat Cikeusik Kabupaten Pandeglang Abjah mengaku, selama ini warga menolak kehadiran Suparman pasca bentrokan tersebut. Suparman, kata dia, kini tengah menjalani pemeriksaan kepolisian dan warga menolak kepulangannya. "Saya sering mendengar keluhan warga Cikeusik terhadap Suparman," katanya.