REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Briptu, An, salah seorang oknum anggota polisi wilayah Kota Pare-Pare, Provinsi Sulawesi Selatan, terpaksa digiring ke sel tahanan Polres Mamuju, karena tertangkap basah membawa obat terlarang jenis Sabu-Sabu seberat setengah kilogram.
Kapolres Mamuju, AKBP Darwis Rincing, di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, membenarkan, jika oknum anggota polisi tersebut terpaksa harus mendekam di sel tahanan karena terbukti membawa jenis sabu-sabu.
"Oknum anggota polisi itu didapati sedang membawa sabu-sabu bersama seorang temannya, Lo, warga Puncak, Kelurahan Binanga, sehingga keduanya langsung digiring ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,"kata dia.
Ia mengemukakan, aparatnya telah mencurigai keduanya sedang membawa obat terlarang saat mereka hendak kabur menggunakan mobil pribadi dari arah Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan Bau Massepe, namun keduanya tidak bisa melajukan kendaraan karena kondisi jalan yang rusak.
"Aparat kami yang melakukan pengejaran tidak kesulitan menangkap kedua pelaku yang diduga pengedar sabu-sabu itu karena kendaraan yang dikemudikan tidak bisa melaju akibat jalan rusak,"terangnya.
Darwis menuturkan, kemunkinan pertemuan kedua tersangka ini untuk melakukan transaksi Sabu-Sabu. "Oknum polisi yang melakukan kegiatan ini telah mencoreng nama baik kepolisian sehingga tersangka ini harus mendapat hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya,"katanya.
Kasus narkoba semakin rawan merambah masuk ke Mamuju ibukota Sulawesi Barat, sehingga pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap praktek pesta sabu-sabu maupun proses jual beli barang haram itu.
"Kami selaku aparat keamanan akan terus meningkatkan pengawasan peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba) karena dampaknya bisa merusak kesehatan bagi pengguna,"terangnya.
Ia menuturkan, dengan adanya kasus narkoba yang melibatkan oknum anggota ini menjadi pembelajaran berharga agar aparatnya untuk tidak mencoba-coba menggunakan narkoba.
Diakuinya, bahwa masalah narkoba ini bisa menghinggapi siapa saja di masyarakat termasuk aparat, karena peredarannya melalui jaringan.