REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Nasaruddin Umar, mengingatkan pada warga Nahdlatul Ulama dalam menjalankan misi dakwahnya. Dia berpesan pada warga NU agar perlahan-lahan dan sabar dalam berdakwah di wilayah perbatasan.
Masyarakat daerah perbatasan dinilai seperti bayi yang baru lahir. "Mereka masih terus membutuhkan bimbingan," tuturnya di Jakarta, Jumat (16/7).
Dia menambahkan, dakwah di wilayah perbatasan sangatlah perlu. Ini karena di wilayah luar Pulau Jawa tersebut Islam banyak yang menjadi minoritas.
Dia mencontohkan, wilayah Papua merupakan daerah yang populasi Islamnya minoritas. Sedangkan, muslim di Indonesia adalah mayoritas.
Menurut dirjen, mayoritas umat Islam berada di Pulau Jawa. Secara keseluruhan umat Islam adalah terbesar, tetapi secara geografis, umat Islam adalah minoritas.