REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Umat Islam dituntut menerapkan nilai dan pesan-pesan Alquran untuk membangun peradaban. Sebab, jika tidak dilandasi dengan iman, amal saleh, dan akhlak mulia, maka peradaban akan lenyap.
''Di sisi lain, Alquran telah menggariskan konsep peradaban agung untuk umat Nabi Muhammad,'' ujar Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Alquran Jakarta, Akhsin Sakho Muhammad, Ahad tengah malam (5/9).
Alquran, kata Akhsin, adalah anugerah tak ternilai bagi umat Islam. Alquran berhasil membangun peradaban dengan melakukan revolusi di berbagai bidang. Mulai dari akidah, ilmu pengetahuan, dan tatanan sosial. ''Kurang lebih delapan abad peradaban Qurani ini bertengger sejak Rasulullah hingga khilafah Ustmaniyyah di Turki,'' jelas dia.
Akhsin menjelaskan, ada tiga pilar utama peradaban qurani yaitu etika, moral, dan akidah. Apabila ketiga unsur penting tersebut tak ditemukan maka niscaya sebuah peradaban yang akan mudah hancur. Dia mencontohkan, perabadan yang dibangun oleh Firaun binasa karena dilandasi oleh nafsu syahwat, intrik politik, dan kekufuran. Selain Fir’aun, sejumlah kedigdayaan zaman silam luluh-lantah seperti peradaban kaum ’Ad, Tsamud, dan kaum Nabi Luth
Oleh karena itu, ungkap Akshin¸ di antara langkah konkret dalam membangun peradaban Alquran antara lain yaitu menanamkan nilai-nilai Alquran di tiap lini kehidupan. Caranya, memulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. ''Tak ada satu pun ayat yang kami baca, sampai kami amalkan maknanya,'' tegasnya.