REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta akan resmi dilakukan Sabtu, (3/7) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Muktamar akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui teleconference dari Kota Madinah karena presiden tengah menjalankan ibadah umrah.
Ketua panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah Herry Zudianto mengatakan, pembukaan Muktamar Muhammadiyah kali ini akan full dengan tehnologi. Selain menggunakan teknologi informasi untuk mendukung teleconference dengan Presiden SBY, panitia juga mengadopsi teknologi tata lampu dan teknologi suara dalam pembukaan muktamar tersebut. "Pembukaan muktamar dilakukan dalam dua sesi, pertama siang hari pembukaan oleh presiden dan malam hari adalah hiburan untuk masyarakat," tambahnya.
Teleconference dengan presiden SBY itu akan dilakukan sejak pukul 09.55 WIB atau 05.58 waktu Madinah. SBY akan hadir melalui layar light-emitting diode (LED) selama lebih kurang 110 menit atau 1,2 jam. "Kita gunakan protokoler kenegaraan meskipun menggunakan teleconference. Presiden akan memberikan sambitan cukup panjang sehingga semula dijadwalkan 20 menit jadi ditambah menjadi 30 menit," tambahnya.
Pihaknya kata Herry yang juga walikota Yogyakarta menyediakan 5 layar LED untuk prosesi tersebut. Lima layar tersebut emoat diantaranya dipasang di dalam stadion dan satu dipasang di luar stadion. Sementara untuk malam harinya, pihaknya menyediakan 16 layar LCD di beberapa titik keramaian di Yogyakarta. Mellaui 16 layar tersebut akan ditampilkan atraksi dan hiburan spektakuler dalam rangkaian pembukaan muktamar itu, antara lain sendratari kolosal yang dimainkan ribuan penari.
Seniman Yogyakarta, Didik Nini Thowok, akan menampilkan tarian dengan sentuhan teknologi pencahayaan. Seperti apa? Kita lihat saja besok.