REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA---Penyusunan program lima tahun menjadi salah satu agenda dalam Muktamar Seabad Muhammadiyah. Di bidang pendidikan, Lembaga Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah menargetkan dapat menampung 100 ribu mahasiswa dalam lima tahun.
Menurut Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan, Chairil Anwar, program tersebut untuk mencapai Angka Partisipasi Kasar (APK) 35 persen yang ditargetkan pemerintah.
Dijelaskannya, jumlah pemuda Indonesia berusia 19 hingga 24 tahun yang melanjutkan pendidikan ke PT atau APK saat ini baru sekitar 18 persen. Untuk mencapai target 35 persen, ujarnya, dalam lima tahun ke depan dibutuhkan 500 ribu orang yang masuk PT. "Dengan target itu, perguruan tinggi Muhammadiyah ditantang untuk bisa menambah 100 ribu mahasiswa lagi, " ujarnya dalam jumpa pers di Yogyakarta, Ahad (4/7).
Diungkapkannya, Muhammadiyah telah memiliki 152 PT. Dari jumlah tersebut, 41 diantaranya berbentuk universitas. Saat ini, ujarnya, PT tersebut menampung sekitar 400 ribu mahasiswa.
Chairil menambahkan APK di Indonesia tersebut masih jauh lebih kecil di bandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Disebutkannya, Malaysia telah memiliki APK sekitar 40 persen. APK yang lebih tinggi dimiliki Korea Selatan, dimana sekitar 90 persen pemuda usia kuliah telah masuk PT.
Menanggapi masalah tersebut, Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kasiyarno mengatakan PT Muhammadiyah akan melaksanakan program vokasi atau pendidikan keterampilan setingkat D1 hingga D3. Program tersebut dinilai lebih tepat sasaran karena akan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Dalam waktu dekat, akan kita tanggapi dengan pendidikan vokasi atau pendidikan keterampilan. Jenis keterampilan ini, tentunya, disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing, " ujarnya.
Dikatakannya, pemerintah tidak mengharuskan jenjang pendidikan sarjana yang diselenggarakan PT untuk menaikkan APK. Lantaran hal itu, pihaknya memilih membuka pendidikan vokasi setingkat D1 hingga D3. Sementara, pembagian jatah berapa mahasiswa per PT, akan disesuaikan dengan daya tampung masing-masing lembaga pendidikan tersebut.