MAKASSAR--Salah satu kandidat dari generasi muda NU, Ulil Abshar Abdallah, ingin tampil lagi di pencalonan ketua umum PBNU lima tahun ke depan. Ulil sendiri, dalam putaran pertama pemilihan yang berlangsung di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (27/3) hanya memperoleh 22 suara. Karena itu, dia tidak berhak maju ke putaran selanjutnya yang mensyaratkan perolehan suara minimal 99.
Namun perolehan suara sebanyak 22 itu, cukup membuat Ulil kaget. "Jumlah dukungan 22 suara itu, menghendaki adanya injeksi semangat dari generasi muda untuk membawa perubahan di tubuh NU," ujar dia. Ulil sendiri tidak menyangka akan memperoleh dukungan sejumlah itu. Ia sendiri merasa tidak diterima oleh sejumlah kiai di NU, karena membawa gagasan pemikiran yang liberal dengan kelompok yang didirikannya, Jaringan Islam Liberal (JIL).
Sebelumnya, Ulil mengatakan, sebetulnya tidak semua kiai di NU tidak bisa menerima gagasannya. "Ada juga yang bisa menerima," ujarnya. Ia juga menganggap, sangat tidak fair jika kelompok muda NU tidak diakomodasi pemikirannya dalam tubuh NU. Karena, menurut dia, lebih mudah memperbaiki dari dalam, dengan merangkul mereka ke dalam NU, daripada membiarkan para generasi muda itu liar di luar.