Ahad 07 Nov 2021 16:00 WIB

PLN Pasok 531,5 KV ke KIT Batang

Hadirnya listrik PLN diharapkan menarik investor ke KIT Batang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Executive Vice President (EVP) Retail Jawa Madura Bali PLN Feby Joko Priharto (ketiga kiri) didampingi Bupati Batang Wihaji (ketiga kanan) dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono (kedua kanan) menekan tombol saat Penyalaan Listrik Perdana Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (5/11). PLN berkomitmen akan penyalaan listrik perdana di kawasan Batang dengan total daya 531,5 KVA untuk menunjang pembangunan Kawasan Industri terpadu Batang.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra/YU
Executive Vice President (EVP) Retail Jawa Madura Bali PLN Feby Joko Priharto (ketiga kiri) didampingi Bupati Batang Wihaji (ketiga kanan) dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono (kedua kanan) menekan tombol saat Penyalaan Listrik Perdana Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (5/11). PLN berkomitmen akan penyalaan listrik perdana di kawasan Batang dengan total daya 531,5 KVA untuk menunjang pembangunan Kawasan Industri terpadu Batang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memasok listrik perdana ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan total daya 531,5 kilo Volt Ampere (kVA). Ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus memberikan dukungan pertumbuhan industri di Indonesia dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.

Proses penyalaan listrik perdana KIT Batang dilakukan PLN pada Jumat (5/11). Acara tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Batang Wihaji, Executive Vice President Retail Jawa Madura Bali PLN Feby Joko Priharto, General Manager PLN UID Jateng & DI Yogyakarta M Irwansyah Putra, dan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono beserta jajaran.

Baca Juga

Executive Vice President Retail Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, Feby Joko Priharto, mengatakan, PLN telah berkomitmen menghadirkan listrik yang andal sebagai energi penggerak perekonomian. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah.

"Hadirnya listrik ini tentunya kita harapkan dapat menarik para investor untuk segera berinvestasi dan membangun industrinya di kawasan ini," tutur Feby, Ahad (7/11). 

Feby menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam dua tahap. Tahap pertama PLN membangun jaringan tegangan menengah 20 kilo Volt (kV) dari Gardu Induk Weleri sebanyak dua feeder. Lalu tahap kedua akan dibangun Gardu Induk 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) yang berada di Kawasan Industri Terpadu Batang.

"Dengan akan beroperasinya pembangkit-pembangkit baru, reserve margin atau cadangan listrik di Indonesia lebih dari 30 persen. Dengan ketersediaan ini, langkah selanjutnya adalah bagaimana kita menggunakan energi listrik yang sudah tersedia, agar apa yang sudah kita bangun dapat semakin produktif," imbuhnya.

Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Galih Saksono optimistis investor akan semakin tertarik menanamkan modalnya, setelah KIT Batang memperoleh kepastian pasokan listrik dari PLN.

"Saat ini KIT Batang dalam waktu kurang 1 tahun sudah bekerja sama dengan 5 tenant dari berbagai negara dengan total lebih dari 80 hektare. Dengan adanya listrik hari ini masuk di KITB ini, kami lebih percaya diri dalam menarik investor-investor," ungkap Galih.

Sementara itu Bupati Batang, Wihaji, menyambut baik dukungan PLN terhadap industri di wilayahnya. Adanya kepastian pasokan listrik dari PLN ke KITB menunjukkan kesiapan untuk menarik investor.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Batang, kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang luar biasa dari keluarga besar PLN. Saya kira ini bagian dari jaminan kita baik selaku korporat di Kawasan Industri Terpadu Batang maupun pemerintah, untuk meyakinkan kepastian infrastruktur termasuk di dalamnya kepastian listrik," kata Wihaji.

Wihaji menambahkan, salah satu cara untuk bisa berkompetisi adalah dengan pembiayaan yang murah dan jaminan infrastruktur yang telah disiapkan negara.

Diharapkan kerja sama yang baik ini akan terus berkembang ke depannya dan PLN akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan berkualitas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement