REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Dampak negatif radiasi ponsel terhadap anak-anak dinilai peneliti asal Wales harus disikapi dengan serius. Peneliti berkesimpulan, radiasi ponsel berbahaya bagi kesehatan anak-anak di masa depan.
Karena itu, mereka menyarankan agar anak-anak tidak diperkenankan berinteraksi dengan ponsel dalam jangka waktu lama.
Dr Tony Jewell, salah seorang peneliti menyatakan, saran itu dinilainya sebagai langkah yang sangat aman untuk menghindari rasa sesal di kemudian hari.
"Kami tidak mengharapkan anak-anak berhenti menggunakan ponsel, namun, ada langkah di mana kami harus melindungi kesehatan mereka di masa depan," ujar Jewell seperti dikutip dari telegraph, Jumat (16/7).
Langkah itu, kata Jewell, dimulai dengan mengurangi penggunaan ponsel sebagai medium percakapan. Menurutnya, ketika ponsel digunakan untuk mengobrol dalam waktu lama, akan membuat radiasi yang berasal dari sinyal ponsel merembet pada otak.
Sinyal ini merupakan jenis gelombang yang biasanya digunakan pada radio dan televisi untuk menghadirkan tampilan audio dan visual. ''Ketika Anda berbicara lama, semakin banyak kesempatan radiasi sinyal itu menuju otak anda," kata Jewell.
Meski begitu, Jewell mengakui butuh riset lanjutan guna menghadirkan solusi yang tepat untuk menjamin kesehatan anak-anak di masa depan. "Melindungi kesehatan anak-anak merupakan prioritas, walaupun hasil riset terbaru mengindikasikan adanya dugaan penggunaan ponsel memyebabkan masalah pada kesehatan. Dugaan itu hingga kini terus dipelajari, " jelasnya.
Secara terpisah, juru bicara British Medical Association di Wales, John Jenkins, mendukung hasil riset tersebut. Ia menilai kendati belum ada bukti baru terkait dampak langsung penggunaan ponsel terhadap pelbagai masalah kesehatan, pihaknya sependapat dengan temuan riset yang menyarankan adanya pembatasan penggunaan ponsel pada anak-anak. "Kami berharap orang tua bisa mendiskusikannya pada anak-anak mereka," lanjutnya.
Sementara itu, Asosiasi Operator Ponsel yang mewakili O2, Orange, Three, T-Mobile, and Vodafone bersikukuh bahwa tidak ada hubungan langsung antara ponsel dengan persoalan kesehatan. Juru bicara asosiasi tersebut, John Cooke, mengatakan, pihaknya menyambut baik temuan tersebut.
Namun, kata Cooke, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak ada penjelasan yang menyebutkan tindak pencegahan penggunaan ponsel pada anak-anak atau dewasa. "Sejumlah studi yang mempersoalkan efek ponsel dan kesehatan telah dipublikasikan dalam kurun waktu dua dekade. Sampai saat ini tidak ada efek negatif yang muncul karena ponsel," katanya.
Cooke menilai, jika orang tua memang peka dengan masalah tersebut, sudah seharusnya mereka menjaga anak-anaknya untuk membiasakan mengirimkan pesan singkat saja atau mengunakan piranti hands free untuk menghindari kontak langsung dengan ponsel. "Orang tua juga harus pertimbangkan dengan baik ketika membelikan ponsel untuk anak-anak mereka," pungkasnya.