REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Harapan operasi katarak berbiaya murah menjadi kenyataan. Masyarakat dunia, tentu harus berterima kasih kepada sosok pakar Opthamology asal Nepal, Dr Sanduk Ruit. Ia berhasil menciptakan teknik baru dalam operasi katarak. Teknik itu bermana teknik Small Incision Catarac Surgery (SICS) atau metode sayatan kecil tanpa jahitan.
Dengan metode ini, Ruit sudah membantu menormalkan penglihatan sekitar 100 ribu pasien katarak di dunia. Menurutnya, metode ini lebih efektif dan murah daripada operasi menggunakan mesin. "Biaya bisa ditekan dari 150 dolar AS ke 20 dolar AS. Namun biaya murah bukan berarti kualitas rendah. Metode ini simple, low cost, and good outcome," ungkapnya, di Jakarta, Selasa (10/1).
Ia mengumpamakan katarak seperti telur rebus. Dengan metode andalannya, ia seperti mengambil putih dan kuning telur (katarak) tanpa merusak cangkangnya (mata). Setelah katarak diambil kemudian dimasukkan lensa untuk mengembalikan fungsi mata. "Melalui teknik ini, kebutaan dapat disembuhkan hanya dengan lima menit operasi," pungkas dia.