REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebagai salah satu suplemen paling populer di dunia, ternyata vitamin E menyimpan 'keganasan', yakni bisa membuat tulang tua dan rapuh sebelum waktunya.
"Hewan yang diberikan vitamin E, 20 persen tulangnya menjadi lebih lemah dibandingkan dengan yang tidak diberi vitamin E, dan hal ini sangat mengkhawatirkan, karena efeknya terlihat hanya delapan minggu setelah pemberian vitamin," tulis sebuah studi di London, Inggris.
Bukan tanpa alasan para ilmuwan London, Inggris meneliti vitamin E. Pasalnya, popularitas suplemen vitamin E semakin mendunia dan semakin populer karena dikonsumsi ratusan ribu hingga jutaan orang di Inggris setiap harinya. Bahkan, satu dari sepuluh orang dewasa di Amerika Serikat diketahui rutin mengonsumsi suplemen vitamin E setiap harinya.
Hal itu terjadi, karena vitamin E diyakini dapat mencegah risiko penyakit jantung, kanker dan katarak. Selain itu, tak sedikit orang percaya vitamin E membantu menjaga pikiran tetap tajam di usia tua dan menjaga kelenturan kulit.
Selain di dalam suplemen, secara alami vitamin E dapat ditemukan di dalam sereal, kacang-kacangan, minyak Zaitun dan kuning telur.
Namun, dibalik kegunaannya, mengonsumsi vitamin E secara berlebihan ternyata kurang baik untuk kesehatan. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Medicine dijelaskan, vitamin E memiliki efek alfa-tokoferol yang mempengaruhi kekuatan tulang.