REPUBLIKA.CO.ID, Ada sejumlah pekerjaan yang ternyata mampu memicu tingkat stres lebih tinggi ketimbang profesi yang lain. Menurut pakar, beberapa pekerjaan memang mampu menyumbang atau memicu depresi. Orang yang melakoni profesi dengan tingkat stres tinggi tetap punya kesempatan untuk menangani hal ini jika mereka peduli pada diri sendiri dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Apakah profesi Anda termasuk yang memicu stres? Simak daftar berikut:
Perawat pribadi atau baby-sitter
Perawat pribadi menduduki posisi tertinggi dalam daftar profesi yang gampang memicu stres. Pekerjaan sehari-hari yang mengharuskan untuk memandikan, memberi makan, dan merawat orang lain yang sering kali tidak dapat mengungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan gampang sekali memicu stres.
Ketakmampuan itu boleh jadi karena pasien atau orang yang dirawat itu terlalu sakit, tak terbiasa menghargai, atau terlalu muda untuk melakukan itu. Tingkat stres makin tinggi karena melihat orang sakit dan tidak mendapatkan banyak dukungan yang positif dari lingkungan tempat kerjanya.
Pekerja resto
Mereka yang bekerja di restoran atau bertugas menyajikan makanan ternyata punya tingkat stres yang tinggi. Hal ini dipicu oleh upah yang rendah padahal banyak hal yang harus dikerjakan. Seperti perawat pribadi dan baby-sitter, profesi ini juga kerap luput dari penghargaan.
Bahkan, orang kerap kali bersikap kasar pada mereka. Padahal, profesi ini menuntut fisik dan tenaga yang kuat untuk menyelesaikan semua tugas. Di saat bersamaan, ketika pekerja ini depresi, sulit untuk mengumpulkan kekuatan dan motivasi untuk mengerjakan tugas.
Pekerja sosial
Berurusan dengan anak-anak atau keluarga korban penganiayaan ditambah harus menghadapi masalah dengan urusan birokrasi bisa dipastikan dapat memicu stres. Apalagi, profesi ini boleh dibilang tak kenal waktu alias bisa dilakoni tujuh hari dalam seminggu.
Ada ungkapan bahwa untuk melakukan pekerjaan dengan baik, kita harus bekerja keras bahkan berkorban. Maka, untuk para pekerja sosial, bekerja untuk menolong orang yang membutuhkan, tidak saja membutuhkan kerja keras, tetapi juga pengorbanan. Tak aneh bila para pekerja sosial gampang kelelahan yang buntutnya memicu stres.
sumber : health.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement