REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki musim penghujan, ada beberapa penyakit yang patut diwaspadai masyarakat. Penyakit ini kerap menyerang mereka yang kebanyakan bermukim di wilayah berpotensi tinggi banjir.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama kepada Republika, Senin (19/11) menyebutkan ada tiga penyakit yang patut diwaspadai saat banjir melanda.
Ketiga penyakit itu adalah:
1. Penyakit Pencernaan
Penyakit pencernaan, seperti diare akan banyak dijumpai saat banjir. Pasalnya ketika banjir, pasokan air bersih akan banyak berkurang karena sudah tercemar. "Sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar," ujar Tjandra. Hal tersebut potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
Untuk mencegah terjadinya penyakit diare, Tjandra menyarankan masyarakat menerapkan pola hidup sehat. Diantaranya mencuci tangan sebelum makan, membiasakan merebus air minum hingga mendidih, serta menjaga kebersihan lingkungan.
2. ISPA
Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. "Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat disertai sesak napas, nyeri dada dan lain-lain," kata Tjandra.
Dia menyebut penanganan ISPA dapat dilakukan dengan istirahat yang cukup, pengobatan simtomatis sesuai gejala dan meningkatkan daya tahan tubuh. "Mungkin perlu juga pengobatan kausal untuk mengatasi penyebabnya," ujarnya.
Berkumpulnya orang di tempat pengungsian mampu menyebarluaskan penyakit ISPA. Untuk itu masyarakat perlu mencegah agar penularan tersebut tidak terjadi, misalnya dengan menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan.