REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Sebuah penelitian di Harvard terhadap beberapa orang tua menemukan bahwa mereka yang dengan teratur melewatkan sarapan memiliki 27 persen resiko serangan jantung dibandingkan mereka yang makan pagi. Tak ada alasan kenapa hasilnya tidak berlaku pada orang lain, juga.
Penelitian lain menyarankan adanya kaitan antara sarapan dan kegemukan, tekanan darah tinggi, diabetes dan gangguan kesehatan lain yang merintis pada gangguan jantung.
Salah satu peneliti di Harvard School of Public Health, Eric Rimm mengatakan tak ada penelitian tentang risiko jangka panjang dari serangan jantung.
Lalu mengapa melewatkan sarapan dapat memicu serangan jantung? Para ahli juga belum yakin, tapi ini yang mereka pikirkan: Orang yang tidak makan pagi kebanyakan lebih lapar dan makan dalam porsi yang lebih besar. Makanan itu membuat tubuh memroses kalori dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat. Hal itu dapat menghentikan tingkat gula dalam darah dan mungkin mengarah pada penyumbatan arteri.