REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Alergi pernapasan atau pun sinusitis bisa menyebabkan gejala yang parah, seperti demam lebih dari 100,5 derajat Fahrenheit yang berlangsung selama lebih dari 10 hari.
Ini memerlukan perhatian medis. Jangan tergoda untuk mendiagnosa diri atau mengobati diri anda cukup dengan antibiotik biasa.
Menurut Infectious Diseases Society of America, bakteri hanya menyebabkan 10 persen atau lebih sedikit kasus sinusitis.
Penggunaan antibiotik bisa saja dilakukan untuk intervensi awal. Misalnya penggunaan dekongestan oral, semprotan hidung, atau tetes hidung yang tersedia untuk mengurangi pembengkakan sehingga saluran sinus tidak tersumbat.
Namun, jangan gunakan dekongestan apapun selama lebih dari beberapa hari tanpa berbicara dengan dokter anda. Pastikan tidak ada kontraindikasi dengan obat over the counter (OTC) tertentu. Kombinasikan semprotan.
Bicaralah dengan profesional kesehatan anda tentang penggunaan jangka pendek dari kedua semprotan kortikosteroid intranasal bersama dengan dekongestan tersebut.
Penggunaan intranasal kortikosteroid ketika anda merasa sinus anda meradang bisa menyebabkan pembengkakan.
Penggunaan obat-obat OTC, seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk bantuan jangka pendek bisa anda lakukan untuk mengurangi sakit kepala dan nyer wajah.
Berikut adalah beberapa hal tambahan yang dapat anda lakukan di rumah untuk meringankan gejala minor sinusitis. Pertama, uap air ketika anda mandi air panas dapat membantu untuk mengurangi mampet pernapasan anda.
Kedua, anda bisa mengonsumsi teh hijau panas beberapa kali sehari untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Teh juga meningkatkan efektivitas antibiotik. Ketiga, lanjutkan mengonsumsi banyak air minum untuk menjaga hidrasi yang baik dan melumasi membran mukosa.
Keempat, gunakan garam hidung untuk memberikan kelembaban ketika saluran hidung cenderung menjadi kering dan teriritasi. Ini bisa anda lakukan jika anda melakukan perjalanan udara atau menggunakan pesawat.