Ahad 16 Feb 2014 20:24 WIB

Pasien Ispa di Puskesmas Yogya Naik 50 Persen

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
 Salah satu layanan di Puskesmas (ilustrasi).
Foto: Antara/Anang Budiono
Salah satu layanan di Puskesmas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sudah tiga hari Kota Yogyakarta diguyur abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Korbanpun mulai berjatuhan.

Pasien saluran pernafasan (Ispa) dan mata mulai meningkat di beberapa puskesmas di Yogyakarta. Bahkan peningkatannya sudah mencapai 50 persen.

Dokter puskesmas Tegalrejo Yogyakarta, Tri Kusumo Bawono mengatakan, meningkatnya pasien Ispa di puskesmasnya baru terjadi Ahad (16/2) ini. "Kemarin belum ada, sekarang mulai naik signifikan," ujarnya, Ahad (16/2).

Menurutnya, Ahad ini ada 30 pasien yang memeriksakan diri ke Puskesmas Tegalrejo. Sebagian besar dari pasien ini menderita batuk dan sakit tenggorokan serta sakit mata.

Jumlah ini naik 50 persen dari hari biasanya dan diperkirakan akan naik lagi Senin dan Selasa mendatang. "Ada juga yang mulai gatal-gatal alergi debu, tetapi yang paling banyak, pasien Ispa dan iritasi mata," ujarnya.

Pihaknya sendiri kata Tri Kusumo, telah bekerjasama dengan Kecamatan dan Kelurahan untuk membagikan masker ke masyarakat. Menurutnya, setiap Rukun Tangga di Kecamatan Tegalrejo mendapat jatah satu bok masker untuk dibagikan gratis ke masyarakat.

Stok obat-obatan di Puskesmas sendiri, kata dia, masih sangat cukup. "Saat ini kami masih ada 100 botol obat tetes mata. Kalau kurang Dinas Kesehatan siap mengirimkan stoknya lagi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement