Kamis 13 Mar 2014 13:33 WIB

Wanita 'Single' Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Serangan jantung
Foto: thetransferfactorindonesia.com
Serangan jantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampaknya tak mungkin jika status perkawinan dapat memengaruhi risiko kematian akibat penyakit jantung. Namun, penelitian terbaru dari Universitas Oxford di Inggris membuktikan bahwa perempuan yang belum menikah lebih berisiko tinggi terkena penyakit mematikan ini dibandingkan perempuan yang sudah menikah.

Penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal BMC Medicine.

Dilansir dari Medical News Today, Kamis (13/3), peneliti menggunakan sampel 1,3 juta wanita berusia 50 tahun ke atas dan dilakukan penelitian sepanjang 1996-2001. Mereka semua diminta mengisi kuisioner kesehatan diawal penelitian kemudian dievaluasi kembali tiga tahun kemudian.

Hasilnya, sebanyak 734.626 wanita dengan usia rata-rata 60 tahun menjalani rawat inap, juga meninggal karena penyakit jantung. Dalam rentang periode 8,8 tahun, wanita yang belum menikah yang meninggal akibat sakit jantung mencapai 2.148 orang.

Peneliti membuktikan bahwa wanita yang telah menikah atau wanita yang hidup dengan pasangannya memiliki risiko 28 persen lebih rendah untuk meninggal karena penyakit jantung dibandingkan wanita yang belum menikah. Temuan signifikan ini setelah peneliti menghubungkannya juga dengan faktor usia, status sosial, ekonomi, dan gaya hidup.

Lalu, mengapa perempuan yang sudah menikah lebih berisiko rendah terkena penyakit jantung? Peneliti menganalisis karena pasangan mereka terus mendorong mereka menerapkan pola hidup sehat dan mengambil langkah medis ketika merasakan sakit.

Pasangan bisa memberikan dukungan emosional yang membantu pasangan mereka untuk tetap sehat.

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa wanita yang sudah menikah berisiko rendah terkena penyakit jantung karena berkaitan dengan respon cepat mereka terhadap penyakit," ujar Sarah Floud, salah seorang peneliti.

Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian wanita di Amerika Serikat. Hampir dua per tiga wanita meninggal mendadak karena jantung koroner, namun tidak menunjukkan gejala medis apapun sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement