REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga rutin secara signifikan mengurangi resiko gagal jantung. Demikian hasil penelitian yang dipublikasikan the journal Circulation: Heart Failure, Rabu (3/9).
Peneliti Kasper Andersen menjelaskan olahraga rutin menurunkan resiko tekanan darah tinggi, ini merupakan faktor utama resiko gagal jantung. Di luar itu, olahraga rutin juga menurunkan kemungkinan obesitas dan diabetes, yang juga faktor pemicu resiko gagal jantung.
"Jadi, olahraga rutin inilah yang menurunkan resiko gagal jantung," kata dia seperti dilansir healthday.com.
Dalam risetnya, Kasper melibatkan 40.000 orang dewasa dari berbagai usia. Oleh Kasper, mereka diobservasi dari segi aktivitas fisik dan kemungkinan terkena resiko gagal jantung. Dari observasi itu, diketahu berolahraga satu jam atau setengah jam mengurangi resiko gagal jantung 46 persen.
"Temuan ini memperkuat rekomendasi untuk melakukan olahraga setidaknya 150 menit setiap pekan," kata dia.
Namun, riset yang dilakukan Kasper tidak merekomendasi jenis olahraga apa yang harus dilakukan. Akantetapi, ia menyarankan jogging atau berjalan kaki. "Saya pikir berapapun usia Anda, apapun jenis olahraganya, akan memberikan efek positif," kata dia.
Dr Gregg Fonarow, profesor kardiologi di University of California, mengatakan olahraga menurunkan resiko serangan jantung, yang pada gilirannya menurunkan resiko gagal jantung. "Intinya, untuk mencegah serangan jantung, stroke, diabetes dan kematian akibat penyakit jantung terlibatlah dalam aktivitas fisik secara teratur," kata dia.