REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat antidepresan mungkin bukan cara efektif untuk menyembuhkan penderita gangguan kecemasan sosial. Masih ada jalan lebih efektif menurut studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Psychiatry.
Kecemasan sosial, menurut National Institute of Mental Health (NIMH), memiliki banyak rupa. Di antaranya gangguan kompulsif obsesif, gangguan stres post-trauma, fobia sosial, dan kecemasan pada umumnya.
Sebuah laporan menunjukkan, 8 persen remaja berusia 13 hingga 18 tahun mengalami gangguan ini.
Dalam rangka memahami hal ini lebih lanjut, para ilmuwan dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Oxford University dan University College London melakukan penelitian.