REPUBLIKA.CO.ID, Orang kantoran mungkin jarang memiliki waktu untuk berolahraga karena
kesibukannya menyelesaikan pekerjaan. Padahal, penyebab terbesar sebagian
penyakit kronis seperti obesitas, diabetes hingga penyakit jantung dan lainnya
dipicu oleh kemalasan bergerak, terutama di tempat kerja.
Dilansir dari entrepreneur, Sabtu (31/1), para peneliti menyebut meja kerja
kantoran sebagai 'sitting diseases' atau bisa diartikan bahwa duduk adalah sumber
penyakit.
Penelitian dari Universitas Queensland, Australia melaporkan, mungkin orang
kantoran bisa saja pergi ke dokter untuk berkonsultasi soal bahaya kurangnya
bergerak. Namun, menurut penelitian itu, duduk dalam waktu yang lama tetap
berbahaya bagi kesehatan.
Kuncinya tidak lain adalah mereka perlu mengaplikasikan aktivitas fisik yang cukup
selama berada di kantor. Arsitektur ruang kerja aktif, Hakee Chang and Lisa Weeks
dari Perkins + Will mengatakan, telah terbukti bahwa kinerja sebuah perusahaan
meningkat akibat dorongan para karyawannya untuk aktif melakukan latihan fisik.
Sebagai contoh, perusahaan bisa mengatur kantor yang memungkinkan karyawan
bergerak. Contohnya, mendorong para pegawai untuk menggunakan tangga
ketimbang lift arau eskalator. Hal ini lumayan untuk membuat para pegawai
berolahraga di tengah kesibukan.
Pastikan tangga di kantor memiliki daya tarik sekaligus aman bagi para pegawai.
Selain tangga, penyimpanan sejumlah mesin kebutuhan kantor seperti fotokopi
atau lainnya juga perlu diperhatikan.
Alangkah baiknya mesin-mesin itu tidak disimpan terlalu dekat dengan meja
pegawai sehingga mereka tidak hanya perlu memutar kursinya dan bahkan malas
berdiri. Jika mesin itu berjarak cukup jauh, tentu saja itu akan membuat pegawai
bergerak atau olahraga.