Selasa 24 Feb 2015 16:56 WIB

Warga Australia Belum Pandang Serius Gangguan Kecemasan

Kesehatan mental belum menjadi perhatian serius warga Australia.
Foto: ABC News
Kesehatan mental belum menjadi perhatian serius warga Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, Warga Australia didesak untuk lebih serius melihat masalah gangguan kecemasan. Hal tersebut menyusul hasil survei terbaru yang menunjukkan dua dari lima warga Australia menilai kecemasan sebagai gangguan kesehatan mental yang tidak bisa diobati.

BeyondBlue mengatakan hasil survei menunjukkan ada 40 persen dari 700 orang responden berusia 25 hingga 45 tahun menganggap kecemasan adalah bagian dari kepribadian. Mereka menilai kecemasan bukan masalah dari kesehatan mental.

Organisasi yang aktif mengkampanyekan kesehatan mental ini menyatakan kalau gangguan kecemasan adalah kondisi gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi di Australia. Satu dari empat orang diketahui mengalaminya.

 

Data dari Biro Statistik Australia (ABS)  juga menunjukan ada sekitar 3 juta warga Australia yang mengalami kecemasan suatu saat dalam hidup mereka. Direktur BeyondBlue yang juga mantan Menteri Utama Victoria, Jeff Kennett  mengatakan untuk merespons temuan dari survei ini, lembaganya telah menggalakkan kampanye mengenai kesadaran terhadap gangguan kecemasan ini untuk membantu masyarakat mengenali tanda-tanda dan gejalanya.

 

"Sungguh menakjubkan betapa banyak orang yang masih berpikir bahwa kecemasan adalah bagian dari kepribadian Anda, padahal bukan," katanya. "Kondisi itu dapat diobati dan bisa disembuhkan. Yang paling penting adalah penderita harus mencari bantuan."

 

"Saya bukan montir, jika mobil saya mulai mengalami gangguan yang tidak normal maka saya tidak akan mencoba dan memperbaikinya, dan itu sebabnya jika saya menyadari mobil saya bermasalah maka saya akan pergi dan mencari bantuan."

 

"Sama halnya dengan gangguan kecemasan,  masalah itu tumbuh di dalam diri Anda, dan kebanyakan orang beranggapan kalau itu hanya bagian dari perilaku mereka yang dibuat-buat dan karenanya mereka tidak mencari bantuan, padahal depresi akan lebih mudah ditangani jika ketahui lebih dini," ujar Kennett.

 

Menurut Kennett  ada enam kategori kecemasan. "Yang lebih umum dikenal adalah stres pasca-trauma, yang banyak dikeluhkan responden kami yang berasal dari personil Angkatan Bersenjata, dan juga serangan panik, fobia sosial," katanya.

 

"Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan adalah dengan mencari bantuan sedini mungkin."

 

Kampanye Kenali Kecemasan ( Get to Know anxiety campaign) yang dilakukan BeyondBlue menampilkan film pendek yang dibintangi aktor Australia Ben Mendelsohn. Organisasi itu mengatakan tanda-tanda seseorang mengalami gangguan kecemasan bisa sangat beragam mulai dari sering  merasa khawatir berlebihan, fobia sosial dan keluhan yang sering dan berlanjut seperti mimpi buruk atau teringat kembali kejadian traumatis.

sumber : http://australiaplus.com/indonesian/2015-02-24/kesadaran-gangguan-kecemasan-warga-australia-masih-rendah/1417871
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement