REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencoba hamil lagi setelah keguguran bisa menjadi sesuatu yang mudah. Meskipun keguguran merupakan hal biasa dalam kehamilan, namun jika emosi sudah berperan, mencoba untuk hamil, bisa jadi perkara sulit
Untungnya, jika Anda mencoba untuk hamil lagi setelah keguguran, Anda harus tahu bahwa kesempatan mengalami keguguran lagi sangat rendah. Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), kurang dari 5 persen perempuan yang mengalami dua kali keguguran berturut-turut.
Secara umum, penyedia layanan kesehatan melihat keguguran sebagai kecelakaan dan bukan sebagai masalah kesuburan. Biasanya, keguguran yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu tidak akan memiliki efek kesehatan kepada perempuan dan kemungkinan untuk hamil masih besar.
Jika Anda berencana untuk mencoba hamil lagi setelah mengalami keguguran, berikut ada beberapa tips yang perlu diperhatikan seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Lakukan tes kesehatan
Jika Anda sudah mengalami keguguran tiga kali atau lebih setelah usia kehamilan 20 minggu, konsultasi dengan dokter dan lakukan tes kesehatan sebelum mencoba hamil lagi. Bisa saja ada masalah genetik atau bahkan masalah fisik seperti kelainan pada dinding rahim. Jika sudah terdeteksi masalahnya, Anda bisa melakukan pengobatan untuk mencegah keguguran.
Tahu risiko yang akan dialami
Jika Anda berusia di atas 35 tahun, memiliki kondisi kesehatan kronis, atau seorang perokok, Anda mungkin menghadapi peningkatan risiko keguguran atau bahkan penurunan kesuburan.
Lakukan Perawatan
Jangan segan mengambil waktu untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun emosional setelah keguguran. Cari bantuan profesional jika merasa perlu. Perlu diingat, tidak ada cara "benar" atau "salah" untuk mengatasi masalah keguguran. Menurut ASRM pasangan yang melakukan konsultasi psikologis dan perawatan emosional akan hamil lebih cepat daripada mereka yang tidak.
Pahami emosi Anda
Kehamilan setelah mengalami keguguran dapat memunculkan berbagai macam emosi, dari sukacita sampai kesedihan atas kehilangan bayi. "Sayangnya, tidak ada jawaban yang pasti ketika harus berurusan dengan rasa takut akan keguguran lagi," jelas Dr. Zev Williams Program for Early and Recurrent Pregnancy Loss (PEARL) di Montefiore Medical Center/Albert Einstein College of Medicine, New York. Bagi banyak perempuan yang pernah mengalami keguguran, mereka akan merasa sangat waspada.
Jangan kehilangan harapan
Menurut laporan ASRM, sekitar 50 persen atau lebih perempuan mengalami keguguran berulang karena pengaruh dari usia mereka. Biasanya perempuan yang mengalami keguguran berulang usianya sudah lebih dari 35 tahun. Jika Anda berusia di bawah 35 tahun dan tidak ada masalah reproduksi, jangan putus asa untuk mencoba hamil lagi.