Selasa 24 Mar 2015 19:56 WIB

Menghitung Waktu yang Sehat untuk Melihat Layar Gadget

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Berapa jam Anda melihat layar telepon genggam dan tablet per harinya? Bagi anak-anak disarankan tidak lebih dari dua jam sehari, tetapi apakah ini bisa diterapkan karena gadget kini sudah menjadi bagian sehari-hari?

Dari sebuah panduan ada himbauan bahwa anak-anak berusia dua hingga lima tahun sebaiknya tidak melihat layar gadget lebih dari satu jam per hari. Sementara anak-anak berusia lima tahun dan remaja hingga 17 tahun sebaiknya membatasi melihat gadget tidak lebih dari dua jam.

Tetapi dari sebuah penelitian terbaru menunjukkan dua pertiga dari anak-anak usia sekolah di Australia menggunakan gadget dan melihat layar lebih dari waktu yang disarankan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh University of Western Australia (UWA) melalui sebuah survei yang dilakukan kepada 2.600 murid-murid sekolah soal lamanya mereka melihat layar gadget.

Hasil temuannya 45 persen anak-anak berusia delapan tahun menghabiskan waktu lebih dari dua jam di depan layar. Sementara bagi mereka yang berusia 16 tahun, jumlahnya mencapai 80 persen. 

Tapi, Professor Stephen Houghton dari UWA yang memimpin penelitian ini mengatakan mungkin himbauan lamanya melihat layar gadget yang perlu diubah.

"Layar sangat penting belakangan ini," ujar Profesor Stephen kepada ABC baru-baru ini. "Siapa yang bisa hidup tanpanya, layar sudah menjadi bagian hidup dari anak-anak muda."

Rekomendasi waktu kurang dari dua jam perhari sepertinya sudah tidak bisa lagi diterapkan.

"Kita harus lebih lentur dan spesifik untuk melihat keperluan pendidikan atau bukan, penggunaan di sekolah atau di rumah."

Profesor Jo Salmon dari Deakin University di Melbourne, yang menuliskan rekomendasi soal waktu penggunaan layar dan gadget, mengatakan himbauan tidak seharusnya diabaikan karena sulit diterapkan di dunia modern.

Menurutnya, lamanya beraktivitas di depan layar gadget seperti telepon genggam atau tablet terbukti memiliki dampak bagi kesehatan dan sosial.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement