Senin 30 Mar 2015 10:17 WIB

Ibu, Tangani Diabetes Anak Sebelum Terlambat

Gadis kecil penderita diabetes melitus tipe 1 (Ilustrasi)
Foto: The Diabetes Web
Gadis kecil penderita diabetes melitus tipe 1 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mendapati si kecil memiliki beberapa gejala diabetes, orangtua sebaiknya memang tidak pasif dan hanya menunggu perkembangan. Gejalanya antara lain, mudah lapar dan haus, sering buang air kecil serta mudah lelah.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, menurut Dr. Aman Pulungan, SpA (K), Ketua Perhimpunan Ahli Endokrinologi Anak Asia Pasifik, jika anak memang benar menderita diabetes melitus (DM) tipe 1, dia akan rentan mengalami komplikasi penyakit. "Dalam jangka pendek, komplikasi yang dikhawatirkan adalah hiperglimia dan hipoglikemia, dimana dalam hiperglimia kadar gula darah terlalu banyak, dan hipoglikemia justru sebaliknya," tuturnya.

Bahkan, tambahnya, anak bisa mengalami ketoasidosis, berupa kelebihan gula dalam tubuh yang terlalu berat sehingga terbentuk keton yang mengakibatkan darah menjadi asam dan meracuni otak. "Kesadaran anak akan menurun dan jika tidak ditangani akan bisa terjadi koma diabetik, atau malah kematian."

Lantas apa yang harus dilakukan saat menemui gejala yang masih menimbulkan tanda dalam benak Anda? Dr. Aman menganjurkan segera berkonsultasi dengan dokter anak. Kemudian lakukan pemeriksaan gula darah. Ini akan membantu memastikan apakah memang anak mengidap DM tipe 1. Anak-anak memiliki kadar gula darah normal yang sama dengan orang dewasa, yaitu gula darah puasa sama dengan atau di bawah 126 mg/dl dan gula darah sewaktu sama dengan atau di bawah 200 mg/dl.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement